Tuesday 2 December 2014

Mengapa Harus Kuliah di STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara)?


Dewasa ini, mencari pekerjaan semakin sulit. Hal ini dikarenakan jumlah para pencari kerja jauh lebih banyak  dibandingkan dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Oleh karena itu, sekolah tinggi kedinasan menjadi  pilihan yang tepat. Salah satu sekolah  tinggi kedinasan Indonesia yang paling diminati adalah Sekolah Tinggi  Akuntansi Negara (STAN). Penerimaan mahasiswa baru setiap tahunnya dilaksanakan dengan Ujian Saringan Masuk (USM).
Mengapa harus STAN? Ada beberapa kelebihan STAN dibandingkan sekolah kedinasan lainnya, yaitu :

1)             Sekolahnya gratis
2)             Dapat meminjam buku secara gratis
3)             Orang tua terbantu
4)             Peluang kerja sangat besar
5)             Ditempatkan di Kementerian Keuangan

Dari tahun ke tahun USM STAN memang selalu dinantikan oleh banyak siswa yang baru lulus SMA/SMK/MA dan sederajat. Ikut USM STAN berarti berperang. Bayangkan saja, tahun 2010 STAN hanya menerima 3.770 mahasiswa dari 113.545, berati mereka yang masuk STAN 2010 telah mengalahkan 109.775 calon mahasiswa. Tahun 2007 merupakan puncaknya pendaftar USM STAN terbanyak, dan itu masuk MURI sekolah tinggi dengan peserta pendaftar terbanyak. Kala itu pesertanya 125.285. Lebih lengkapnya lihat tabel berikut :




NO
Tahun
Pendaftar
Diterima
Presentase
1
2005
81.920
3.725
4.55%
2
2006
119.628
2.368
1.98%
3
2007
125.285
2.014
1.61%
4
2008
95.365
2.325
2.44%
5
2009
88.744
2.336
2.63%
6
2010
113.545
3.770
3.32%
7
2011
53.646
1.592
2,97%
8
2013
88.079
4.954
5,62%
9
2014
103.175
4.467
4,32%


 









Berdasarkan data di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa STAN sangat diminati dan tingkat persaingan sangat ketat. Oleh karena itu, dibutuhkan persiapan yang matang. Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) NMA hadir memberikan solusi bagi para siswa yang ingin menlanjutkan sekolahnya di STAN. Dengan program-program unggulan dan pengajar yang berkualitas dan berpengalaman dalam ujian STAN, peluang lulus STAN sangan besar, Insya Allah. 

No comments:

Post a Comment